Rabu, 25 Februari 2015
LAMARAN PEKERJAAN
Kendal, 25 Januari 2015
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Paradiso
Jl. Mundu 25, Kelurahan Mundu
Cirebon
Hal : Lamaran Pekerjaan
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Agus setiawan
Tempat, Tanggal Lahir : Kendal , 14 agustus 1997
Usia : 18
Pendidikan Terakhir : SMK muh 03 WELERI
Alamat Asal : Kelurahan Kebonsari, Kota Kendal
Domisili : Jl.Abdul rosyid
Telepon : -
Berdasarkan Info Kerja yang dimuat di Website dan Informasi di Koran Mingguan,
saya bermaksud mengajukan lamaran kerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu
pimpin untuk menempati posisi sebagai karyawan. Dengan bekal kemampuan
yang saya miliki diantaranya mampu mengoperasikan mesin konvensional mobil, dan pengalaman selama 3 bulan prakerin di PT. SIBA SURYA. Saya dapat bekerja keras, rajin dan
jujur, dapat bekerja secara mandiri maupun tim.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan beberapa berkas sebagai berikut:
1. Foto Copy Ijazah terakhir
2. Daftar Riwayat Hidup
3. Foto Copy KTP
4. Foto ukuran 3 x 4 = 2 lembar
5. Sertifikat Ketrampilan Khusus
Demikian surat permohonan pekerjaan ini saya buat dengan
sebenar-benarnya. Besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan
yang Bapak / Ibu pimpin. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Kendal , 25 feb 2015
Hormat Saya,
AGUS SETIAWAN
KOPLING
Sebelum mengetahui apa penyebab bergetarnya mobil
saat melepas pedal kopling ada baiknya kita tahu prinsip kerja kopling
pada mobil dengan transmisi manual.
Seperti
terlihat pada gambar diatas, berikut akan di jelaskan prinsip kerja
kopling pada mobil baik cara kerja kopling mekanik atau cara kerja
kopling hidrolis pada prinsipnya sama.
Saat pedal kopling diinjak, release fork kopling dan release bearing menekan diafragma spring atau pegas matahari untuk membebaskan clutch disc/plat kopling dari himpitan antara plat cover clutch dengan permukaan flywheel, flywheel atau roda gila berputar bersama mesin dan cover clutch.
Saat pedal kopling dilepas secara perlahan, plat kopling akan bergesekan dengan roda gila dan pressure plate pada cover clutch hingga plat kopling terhimpit secara penuh dan berputar bersama dengan roda gila dan cover clutch.
Ketika melepas pedal kopling dan saat plat kopling mulai bergesekan dengan roda gila dan plat penekan pada cover clutch, jika terdapat permukaan tidak rata, baik pada roda gila atau pun plat kopling, akan menyebabkan getaran dan itulah yang disebut kopling getar.
Penyebab
permukaan tidak rata pada permukaan, baik permukaan roda gila atau plat
kopling atau pun cover clutch biasanya karena keausan. Pengecekan
terhadap komponen kopling silakan lihat cara mengecek komponen kopling.
Gambar
dibawah adalah kampas kopling yang terlihat pada beberapa bagian
terdapat tanda gesekan yang tidak merata dengan bagian lainnya yang
menjadi penyebab kopling getar.
Plat
kopling dan cover clutch diatas masih terlihat baru dan memang belum
lama diganti, tetapi koplingnya getar, dan getar tidaklah disebabkan
oleh keausan atau tidak ratanya permukaan baik plat kopling, roda gila
atau pun plat penekan pada cover clutch, tetapi disebabkan oleh
kekencangan baut pemegang cover clucth ke roda gila yang tidak merata
atau momen pengencangan baut tidak sama.
Berapa momen pengencangan baut pemegang dekrup atau cover clutch.
Baut pengencang cover clutch dari beberapa manual book mobil, terdapat beragam tingkat pengencangan baut cover clutch. Ada yang menggunakan baut class 5T, menggunakan baut class 6T atau class 7T, biasanya baut cover clutch memiliki ukuran diameter ulir luar adalah 8 mm atau baut dengan kepala baut 12 mm, momen pengencangan baut cover clutch ada yang 19 N.m, seperti terlihat pada gambar pertama diatas, atau ada juga yang menggunakan momen pengencangan sampai 25 N.m seperti contoh pada suzuki APV atau seperti terlihat pada gambar dibawah yang memiliki moment pengencangan baut hingga 34 – 44 N.m.
Setelah dipasang kembali kopling set diatas dengan baut pengencangan yang sesuai momen pada ke enam baut cover clutch hasilnya adalah tidak ada lagi dirasakan kopling getar sewaktu melepas pedal kopling.
Semoga berguna.

Saat pedal kopling diinjak, release fork kopling dan release bearing menekan diafragma spring atau pegas matahari untuk membebaskan clutch disc/plat kopling dari himpitan antara plat cover clutch dengan permukaan flywheel, flywheel atau roda gila berputar bersama mesin dan cover clutch.
Saat pedal kopling dilepas secara perlahan, plat kopling akan bergesekan dengan roda gila dan pressure plate pada cover clutch hingga plat kopling terhimpit secara penuh dan berputar bersama dengan roda gila dan cover clutch.
Ketika melepas pedal kopling dan saat plat kopling mulai bergesekan dengan roda gila dan plat penekan pada cover clutch, jika terdapat permukaan tidak rata, baik pada roda gila atau pun plat kopling, akan menyebabkan getaran dan itulah yang disebut kopling getar.




Baut pengencang cover clutch dari beberapa manual book mobil, terdapat beragam tingkat pengencangan baut cover clutch. Ada yang menggunakan baut class 5T, menggunakan baut class 6T atau class 7T, biasanya baut cover clutch memiliki ukuran diameter ulir luar adalah 8 mm atau baut dengan kepala baut 12 mm, momen pengencangan baut cover clutch ada yang 19 N.m, seperti terlihat pada gambar pertama diatas, atau ada juga yang menggunakan momen pengencangan sampai 25 N.m seperti contoh pada suzuki APV atau seperti terlihat pada gambar dibawah yang memiliki moment pengencangan baut hingga 34 – 44 N.m.

Setelah dipasang kembali kopling set diatas dengan baut pengencangan yang sesuai momen pada ke enam baut cover clutch hasilnya adalah tidak ada lagi dirasakan kopling getar sewaktu melepas pedal kopling.
Artikel Otomotif Terkait
perawatan transmisi otomatis
Tips Perawatan Mobil Transmisi Otomatis
KENDATI
pengguna mobil di Indonesia lebih menyukai mobil dengan transmisi
manual, keberadaan mobil bertransmisi otomatik tidak bisa dihindari lagi
keberadaannya. Seiring dengan perkembangan zaman, mobil otomatik juga
terus mengalami pengembangan teknologi. Namun, sistem kerja mendasar
transmisi ini sebenarnya sama. Berikut ada beberapa langkah yang baik
dari GardaOto untuk menjaga kondisi transmisi otomatik mobil Anda selalu
prima.
1. Posisi Netral Cegah Keausan Mesin
Pindahkan posisi tuas ke netral (N) bila mobil sedang berada di lampu merah (traffic light) untuk mencegah keausan mesin matik. Jangan menggunakan posisi drive
(D) ketika menginjak pedal rem. Kemudian ketika memarkir mobil injaklah
pedal rem dan tarik rem tangan serta pindahkan posisi tuas ke dalam
posisi parkir (P) agar roda terkunci dgn aman baru matikan mesin.
Jangan menggunakan tuas dalam posisi P
jika mobil belum sepenuhnya berhenti! Jangan tinggalkan mobil terparkir
dalam kondisi tuas D! Jika tidak maka plat kopling Anda akan cepat
rusak, masukkan tuas dalam posisi P, maka mobil akan terparkir dalam
posisi yang aman.
2. Tepat Waktu Ganti Oli
Transmisi otomatis memiliki jumlah
kanvas kopling lebih banyak dibandingkan transmisi manual. Kanvas
kopling tersebut berkerja dan bergesekan saat mobil berjalan, dan dari
gesekan tersebut akan ada serbuk-serbuk halus. Semakin tua usia oli
mobil maka kekentalan dan viskolitas akan menurun sehingga gesekan antar
kanvas kopling semakin keras dan semakin banyak serpihan yang
dihasilkan. Oleh karena itu bagi pemilik mobil transmisi otomatis harus
tepat waktu ketika melakukan ganti oli, karena bisa berakibat fatal!
3. Cek Koping Selip
Tanda-tanda jika sudah terjadi kerusakan
adalah ketika timbul gejala kopling selip, ditandai dengan tidak
berimbangnya putaran mesin dengan laju mobil. Mesin sudah berada pada
putaran tinggi tetapi laju kendaraan masih tersendat dan tidak
berimbang. Maka bisa dicek dengan memasukkan perseling pada posisi D
atau R kemudian lepas rem. Jika dalam kondisi normal, maka mobil akan
langsung bergerak. Jika tidak, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
karena terjadi masalah pada mesin matiknya.
4. Rutin Ganti Oli
Setiap mobil transmisi otomatis
dianjurkan untuk mengganti oli transmisi setiap 5.000 km berbarengan
dengan mengganti oli mesin. Selanjutnya setiap 20.000 km oli harus
dikuras dan diganti dengan yang baru diikuti penggantian filter oli
transmisi. Tahapan ini bertujuan untuk menghilangkan serpihan yang
tersisa dalam proses gesekan kanvas kopling.
Sumber: Garda Oto
(Visited 2,889 time, 2 visit today
gardan
Bagian bagian final drive/Gardan beserta fungsinya:
- Final drive terdiri dari dua bagian,yaitu:
1.Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive
pinion gear dengan ring gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen
putar dan merubah arah putaran sebesar 90 derajat.
2.Differentail gear yang terdiri dari perkaitan antara
roda gigi- roda gigi pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk
membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok.
- KOMPONEN KOMPONEN UNIT FINAL DRIVE/GARDAN
2.Roda gigi samping(side gear) 13.Pinion penggerak
3.Roda gigi planet/pinion 14.Cincin (O ring)
4.(pinion gear) 15.Bantalan belakang
5.Tutup bantalan 16.Spaser
6.Pengunci mur penyetel 17.Differential carrier
7.Mur penyetel 18.Bantalan depan
8.Baut 19.Penahan oli
9.Plat pengunci 20.Perapat oli (oil seal)
10. Bak differential 21.Flens penyambung
11.Roda gigi ring (ring gear) 22.Mur pengikat
- FUNGSI FINAL DRIVE
1.Membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat kendaraan membelok
2.Mereduksi putaran untuk menghasilkan momen yang besar
3.Merubah arah putaran sebesar 90 derajat terhadap putaran asal.
- CARA KERJA FINAL DRIVE
1.Pada saat jalan lurus
Pada saat kendaraan
berjalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling resistance)
pada kedua roda penggerak (drive gear) relatif sama.
Bila tahanan kedua poros
axle belakang sama (A dan B) Pinion tidak berputar sendiri tetapi ring
gear, differential case dan poros pinion berputar bersama dalam satu
unit.Dengan demikian, pinion hanya berfungsi untuk menghubungkan side
gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua drive wheel
berputar pada Rpm yang sama.
2. Pada saat membelok
Pada saat kendaraanmembelok
kekiri, tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan.Apabila
differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar
pada porosnya dan juga bergerak mengelilingi side gear seblah
kiri,sehingga putaran side gear sebelaelah kanan bertambah,yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah duakali putaran ring gear.
Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear.
- PENGERTIAN BACKLASH,PRELOAD,RUN OUT
Backlash adalah kekocakan atau kerenggangan atau jarak bebas perkaitan antara 2 roda gigi.
Pre Load adalah beban awal yang di tanggung oleh unit penggerak sebelum menggerakan unit atau komponen lain.
Run Out atau keolengan yaitu besarnya simpangan pada saat komponen diputar.
- FUNGSI MINYAK PELUMAS PADA FINAL DRIVE
1. Sebagai pelumas
2.Sebagai penyerap tegangan
3.Sebagai peredam suara
- AKIBAT YANG TIMBUL APABILA MINYAK PELUMAS PADA FINAL DRIVE HABIS
Dapat mengakibatkan
bagian-bagian yang bergerak lebih cepat timbul panas dan mengalami
keausan, Timbul bunyi/suara bisik yang sangat menggangg

Langganan:
Postingan (Atom)