Tips Perawatan Mobil Transmisi Otomatis
KENDATI
pengguna mobil di Indonesia lebih menyukai mobil dengan transmisi
manual, keberadaan mobil bertransmisi otomatik tidak bisa dihindari lagi
keberadaannya. Seiring dengan perkembangan zaman, mobil otomatik juga
terus mengalami pengembangan teknologi. Namun, sistem kerja mendasar
transmisi ini sebenarnya sama. Berikut ada beberapa langkah yang baik
dari GardaOto untuk menjaga kondisi transmisi otomatik mobil Anda selalu
prima.
1. Posisi Netral Cegah Keausan Mesin
Pindahkan posisi tuas ke netral (N) bila mobil sedang berada di lampu merah (traffic light) untuk mencegah keausan mesin matik. Jangan menggunakan posisi drive
(D) ketika menginjak pedal rem. Kemudian ketika memarkir mobil injaklah
pedal rem dan tarik rem tangan serta pindahkan posisi tuas ke dalam
posisi parkir (P) agar roda terkunci dgn aman baru matikan mesin.
Jangan menggunakan tuas dalam posisi P
jika mobil belum sepenuhnya berhenti! Jangan tinggalkan mobil terparkir
dalam kondisi tuas D! Jika tidak maka plat kopling Anda akan cepat
rusak, masukkan tuas dalam posisi P, maka mobil akan terparkir dalam
posisi yang aman.
2. Tepat Waktu Ganti Oli
Transmisi otomatis memiliki jumlah
kanvas kopling lebih banyak dibandingkan transmisi manual. Kanvas
kopling tersebut berkerja dan bergesekan saat mobil berjalan, dan dari
gesekan tersebut akan ada serbuk-serbuk halus. Semakin tua usia oli
mobil maka kekentalan dan viskolitas akan menurun sehingga gesekan antar
kanvas kopling semakin keras dan semakin banyak serpihan yang
dihasilkan. Oleh karena itu bagi pemilik mobil transmisi otomatis harus
tepat waktu ketika melakukan ganti oli, karena bisa berakibat fatal!
3. Cek Koping Selip
Tanda-tanda jika sudah terjadi kerusakan
adalah ketika timbul gejala kopling selip, ditandai dengan tidak
berimbangnya putaran mesin dengan laju mobil. Mesin sudah berada pada
putaran tinggi tetapi laju kendaraan masih tersendat dan tidak
berimbang. Maka bisa dicek dengan memasukkan perseling pada posisi D
atau R kemudian lepas rem. Jika dalam kondisi normal, maka mobil akan
langsung bergerak. Jika tidak, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
karena terjadi masalah pada mesin matiknya.
4. Rutin Ganti Oli
Setiap mobil transmisi otomatis
dianjurkan untuk mengganti oli transmisi setiap 5.000 km berbarengan
dengan mengganti oli mesin. Selanjutnya setiap 20.000 km oli harus
dikuras dan diganti dengan yang baru diikuti penggantian filter oli
transmisi. Tahapan ini bertujuan untuk menghilangkan serpihan yang
tersisa dalam proses gesekan kanvas kopling.
Sumber: Garda Oto
(Visited 2,889 time, 2 visit today
Tidak ada komentar:
Posting Komentar