Rabu, 25 Februari 2015

perawatan transmisi otomatis

Tips Perawatan Mobil Transmisi Otomatis

August 7, 2014
0
, , ,
KENDATI pengguna mobil di Indonesia lebih menyukai mobil dengan transmisi manual, keberadaan mobil bertransmisi otomatik tidak bisa dihindari lagi keberadaannya. Seiring dengan perkembangan zaman, mobil otomatik juga terus mengalami pengembangan teknologi. Namun, sistem kerja mendasar transmisi ini sebenarnya sama. Berikut ada beberapa langkah yang baik dari GardaOto untuk menjaga kondisi transmisi otomatik mobil Anda selalu prima.
1. Posisi Netral Cegah Keausan Mesin
mark hobson-flickr
mark hobson-flickr
Pindahkan posisi tuas ke netral (N) bila mobil sedang berada di lampu merah (traffic light) untuk mencegah keausan mesin matik. Jangan menggunakan posisi drive (D) ketika menginjak pedal rem. Kemudian ketika memarkir mobil injaklah pedal rem dan tarik rem tangan serta pindahkan posisi tuas ke dalam posisi parkir (P) agar roda terkunci dgn aman baru matikan mesin.
Jangan menggunakan tuas dalam posisi P jika mobil belum sepenuhnya berhenti! Jangan tinggalkan mobil terparkir dalam kondisi tuas D! Jika tidak maka plat kopling Anda akan cepat rusak, masukkan tuas dalam posisi P, maka mobil akan terparkir dalam posisi yang aman.
2. Tepat Waktu Ganti Oli
justin dwoark-flickr
justin dwoark-flickr
Transmisi otomatis memiliki jumlah kanvas kopling lebih banyak dibandingkan transmisi manual. Kanvas kopling tersebut berkerja dan bergesekan saat mobil berjalan, dan dari gesekan tersebut akan ada serbuk-serbuk halus. Semakin tua usia oli mobil maka kekentalan dan viskolitas akan menurun sehingga gesekan antar kanvas kopling semakin keras dan semakin banyak serpihan yang dihasilkan. Oleh karena itu bagi pemilik mobil transmisi otomatis harus tepat waktu ketika melakukan ganti oli, karena bisa berakibat fatal!
3. Cek Koping Selip
mjneuby-flickr
mjneuby-flickr
Tanda-tanda jika sudah terjadi kerusakan adalah ketika timbul gejala kopling selip, ditandai dengan tidak berimbangnya putaran mesin dengan laju mobil. Mesin sudah berada pada putaran tinggi tetapi laju kendaraan masih tersendat dan tidak berimbang. Maka bisa dicek dengan memasukkan perseling pada posisi D atau R kemudian lepas rem. Jika dalam kondisi normal, maka mobil akan langsung bergerak. Jika tidak, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena terjadi masalah pada mesin matiknya.
4. Rutin Ganti Oli
chris bayle-flickr
chris bayle-flickr
Setiap mobil transmisi otomatis dianjurkan untuk mengganti oli transmisi setiap 5.000 km berbarengan dengan mengganti oli mesin. Selanjutnya setiap 20.000 km oli harus dikuras dan diganti dengan yang baru diikuti penggantian filter oli transmisi. Tahapan ini bertujuan untuk menghilangkan serpihan yang tersisa dalam proses gesekan kanvas kopling.
‪Sumber: Garda Oto
(Visited 2,889 time, 2 visit today

Tidak ada komentar:

Posting Komentar